Perhotelan: November 2015

Definisi Wine dan Klasifikasi Wine

6:03 PM |

salam buat sobat blogger, sesuai yang saya bilang kemarin bahwa mau update. tapi kali ini tentang wine, resiko kalau masuk perhotelan kita harus tau yang namanya wine or beer or whisky. Tapi alhamdulillah ga pernah nyoba cz aku memang tidak minat di Bar resto yang terlalu berhubungan dengan minuman. ok daripada banyak basa basi, mari kita mulai :)
LEST GOOOOOOOOOOOOO!!!

Wine adalah minuman beralkohol hasil dari fermentasi buah anggur yang telah dihancurkan lalu dicampur dengan yeast untuk mengubah kadar gula menjadi alkohol.

Wine clasification :

1. Wine menurut kadar alkoholnya (proses pembuatannya)

- Natural wine : fermentasi langsung dari buah anggur. kadar alkohol 10% - 12%, dan tidak mengandung CO2. (Red wine,White wine, Rose wine)

- Sparkling wine : fermentasi ganda atau dua kali fermentasi dari white wine. Alkohol 14% mengandung CO2

- Fortified wine : mengandung alkohol lebih tinggi antara 15% - 21%, hasil yang tinggi ini adalah hasil penambahan proses kimia yaitu proses ulang dengan brandy (sherry port, madeira, malaga, marsala)

- Aromatic wine : wine yang dicampur dengan diberi aroma/flavourakar-akar an, jamu-jamu an, herbs lainnya. Kadar alkohol diatas 22% sering juga disebut vermouth (martini, cinzano, dubonet, dll)

2. Wine menurut warnanya

- White wine dibuat dari anggur yang kuning, keemasan, hijau atau juga beberapa tipe anggur merah (hanya untuk kulitnya tidak digunakan hanya sarinya)

Ø Chardonnay

Ø Chenin blanc

Ø Muscat

Ø Pinot blanch

Ø Pinot grigio

Ø Pinot gris

Ø Riesling

Ø Semilion

Ø Sauvignon

Ø verdelho

- Rose wine : terbuat dari anggur merah hanya proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan red wine

- Red wine

Ø Cabernet franch

Ø Carbenet sauvignon

Ø Dolcetto

Ø Malbec

Ø Merlot

Ø Pinor noir

Ø Sangioevese

Ø Shiraz

Ø tempranillo

- Sparkling wine : proses produksinya, ada proses fermentasi alkohol untuk soda di botol. Beberapa gram yeast dan gula batu diambahkan ke botol, lalu didiamkan 1 setengah tahun untuk mendapatkan rasa yang mantap.

3. Wine menurut rasanya (kadar gulanya)

- Brut or nature : very very dry = kadar gulanya 0.5%-1.5%

- Extrac sec : Extra dry, sweeter = kadar gulanya 1.5%-3%

- Sec : medium dry, sweet = kadar gulanya 3%-5%

- Demi sec : quite sweet = kadar gulanya 5% - 7 %

- Doux : very sweet = kadar gulanya lebih dari 7%

4. Wine menurut fungsinya biasanya di pilih wine dengan kualitas tertentu, yang pastinya terbaik

- Aperitif wine (minuman pembuka) , hampir semua minuman berlkohol dapat dihidangkan sebagai aperitif termasuk anggur, sherry, pastis, sampanye dan vermouth.

- Dinner wine

- Dessert wine

- Sparkling wine

5. Wine menurut aromanya

- Light bodied : Aromanya lembut, bekas wine yang melekat di dinding gelas sangat tipis

- Medium bodied : aromanya sedang, bekas wine yang melekat di dinding gelas tipis, tapi agak jelas terlihat

- Full bodied : aromanya kuat, bekas wine yang melekat di dinding gelas terliha pekat dan jelas.

Ok. sekian pembahasannya ya! mungkin kalau kurang lengkap, kalau ada waktu aku lengkapi.

Read User's Comments(0)

Telur

8:22 PM |

hai sobat blogger,

https://www.google.co.id/search?q=telur&biw=1366&bih=657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0CAYQ_AUoAWoVChMIw8SbnKD9yAIVAY6OCh2t1gwR#tbm=isch&q=+macam+telur&imgdii=0dqTGh9JTqgSIM%3A%3B0dqTGh9JTqgSIM%3A%3BZSMeqRifrFzOSM%3A&imgrc=0dqTGh9JTqgSIM%3A

sudah lama ya, saya tidak nulis blog. Buat yang nunggu tulisan saya maaf ya :) (PD bgt hahaha),.

baik sobat blogger, pasti kalian berpikir kenapa harus bahas TELUR ? ni saya jawab ya

==> kemarin atau tepat tanggal 6/11/15, ada teman yang presentasi bahas tentang telur di matkul SEMINAR FOOD & BEVERAGE DEPATEMENT, dan banyak tu yang tak tanyakan tapi tidakjawabannya kurang memuaskan. Karena itu saya mau bahas ini dengan mengambil bahan dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat ya :)

LEST GOOOOOOOOOOOOOO...........................

·Definisi Telur
=> Salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan dan susu.
=> “Telur merupaka produk peternakan yang memberikan sumbangan terbesar bagi tercapainya kecukupan gizi yang cukup sempurna karena mengandung zat – zat gizi yang sangat baik dan mudah dicerna. Oleh karenanya telur merupakan bahan pangan yang sangat baik untuk anak-anak yang sedang sakit untuk mempercepat proses kesembuhan.” (Surdayani, 2003)
=> “Telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk unggas untuk perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam wadah. Isis dari telur akan semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun 3 bagian utama: yaitu kulit telur, bagian cairan bening, dan bagian cairan yang bewarna kuning.” (Rasyaf, 1990)

Struktur Telur
1. Cangkang/Kulit Telur : permukaan yang agak berbintik
2. Kalaza : menjaga kuning telur agar posisi keping lembaga selalu diatas dan kuning telur tetap pada tempatnya
3. Kuning Telur/Yolk : Cadangan makanan utama bagi calon individu
4. Membran : melindungi isi telur dari zat - zat yang tidak diinginkan
5. Putih Telur/Albumin : Cadangan air bagi calon individu & melindungi isi telur dari goncangan
6. Keping Lembaga : Sebagai calon individu baru
7. Rongga Udara : Menyuplai oksigen untuk embrio

Kandungan Telur

Para Ahli gizi mengatakan bahwa telur adalah salah satu makanan yang paling padat gizi. Kandungan gizi telur utuh terdiri lebih dari 90 % kalsium, mineral dan zat besi pada bagian kuning telur, dan mengandung 6 gram protein berkualitas tinggi dan 9 asam amino esensial termasuk bagian putihnya.

Putih telur mengandung berbagai macam senyawat aktif. Telur mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, riboflavin, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, kolin, zat besi, kalsium, fosfor dan kalium. Telur ayam juga merupakan sumber protein terlengkap dan termurah.

Kuning telur menyediakan vitamin A , D , dan E. Telur juga dikenal sebagai salah satu dari sedikit makanan yang mengandung vitamin D. Satu kuning telur besar mengandung sekitar 60 kalori, dan putih telur mengandung sekitar 15 kalori. Satu kuning telur besar mengandung duapertiga dari jumlah asupan kolesterol yang disarankan yaitu sebesar 300 mg. Lemak dari telur juga banyak ditemukan dalam kuning telur. Satu kuning telur juga menyediakan sekitar setengah dari jumlah asupan kolin harian yang direkomendasikan . Kolin merupakan nutrisi yang sangat penting untuk perkembangan otak.

=> Telur utuh , mentah , segar per 100 gr

Makronutrisi

Energi : 143 kkal
Karbohidrat : 0.72 g
Protein : 12,56 g
Total Lemak : 9,51 g
Serat diet : 0 g
Air : 76,15 g
Gula total : 0,37 g

Vitamin

Folat : 47 mg
Niacin : 0.075 mg
Riboflavin : 0.457 mg
Thiamin : 0.040 mg
Vitamin A : 540 IU
Pyridoxine : 0.170 mg
Vitamin C : 0
Vitamin D : 82 IU
Vitamin E : 1.05 mg
Vitamin K : 0,3 mg

Mineral

Kalsium : 56 mg
Besi: 1,75 mg
Magnesium : 12 mg
Fosfor : 198 mg
Zinc : 1,29 mg
Sodium : 142 mg
Kalium : 138 mg

Lipid

Asam lemak jenuh : 3,126 g
Asam lemak tak jenuh tunggal : 3,658 g
Asam lemak tak jenuh ganda : 1,911 g
Asam lemak trans : 0,038 g
Kolesterol : 372 mg

Sumber: USDA Nutrient data base

Ciri telur yang baik dapat dilihat dari bentuk luarnya, antara lain: Bentuk telur harus normal, yaitu bulat telur,
- Telur dalam keadaan bersih,
- Kulit telur rata,
- Isi dalam telur tidak berbunyi jika digoncang,
- Telur tidak cacat atau retak. Untuk mengetahui kondisi telur retak atau tidak, dengan mengamati ada atau tidaknya garis putih pada permukaan kulit telur. Bila ada garis putih, maka menunjukkan bahwa telur tersebut retak.
Untuk mengetahui lebih lanjut kualitas atau mutu telur atau kesegaran telur, dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Meneropong telur

Dapat menggunakan sinar matahari atau lampu pijar. Untuk meneropong telur, maka bagian ujung telur yang lebih besar ditempelkan pada lampu, karena rongga udara telur terletak pada bagian tersebut. Pada saat meneropong telur akan terlihat bagian dari: rongga udara telur, putih telur dan kuning telurnya.

Telur yang masih segar/ baru akan terlihat :
- rongga udara (ada di ujung telur) kecil, semakin kecil semakin bagus.
- kulit telur mulus, pori-pori kerabang kecil.
- tidak ada noda di dalam isi telur.
- kuning telur di tengah, tidak bebas bergerak.
Makin dalam rongga udara yang terbentuk, menunjukkan bahwa umur telur makin lama. Hal ini dikarenakan adanya proses penguapan, sehingga makin lama umur telur maka penguapan makin banyak sehingga rongga udara makin dalam / makin bertambah.

2. Merendam telur dalam air

Cara lain untuk mengetahui kesegaran atau kualitas telur adalah dengan merendam telur itu, yaitu:
- Sediakan gelas transparan dengan dasar gelas bergaris tengah agak lebar. Isilah gelas dengan air secukupnya.
- Masukkan telur ke dalamnya, amati posisi telur setelah sampai di dasar.
- Bila posisi telur terbaring sempurna di dasar gelas (tenggelam), maka menunjukkan bahwa usia telur masih sangat baru.
- Bila sebagian telur berdiri (melayang), menunjukkan telur sudah agak lama (diperkirakan umur satu minggu.
- Bila telur berdiri tegak (mengapung), menunjukkan umur telur sudah lama (antara 2 - 3 minggu).
3. Memecahkan telur

Usia telur juga bisa dilihat bila kita memecahkan telur di atas piring, kemudian amati:
- Telur yang masih baru, bila dipecahkan, bagian putihnya terlihat masih kental.
- Telur dengan usia satu minggu, bagian putihnya lebih melebar.
- Telur berusia 2 - 3 minggu bagian putihnya jauh lebih luas lagi, karena makin tua usia telur makin encer.
Nah, Cuma itu aja ya. . terus apakah hubungannya dengan perhotelan? Untuk hal yang satu ni akan saya bahas di lin waktu sob,. Mengingat kuota mau habis jadi tidak bisa update banyak2. Thanks untuk sumber2 yang membantu hehehe.

Sumber:

http://www.smallcrab.com

https://id.wikipedia.org
http://www.tipscaraterbaik.com/jumlah-kandungan-gizi-telur-lengkap.html#sthash.08pRLwrK.dpuf

Read User's Comments(0)

Perhotelan

Mengenai Saya

Archives

menurut anda bagaimana blog ini?

Halaman

tayangan laman

Definisi Wine dan Klasifikasi Wine

Telur